Jumat, 09 Desember 2011

Kebanggaan Yang Tak Tepat

Hey Blogger. Udah lama ga nge-post yah lumayan semingguan, kepadatan untuk belajar Ujian Akhir Semester itu yang buat post di "My Life My Knowledge" baru nambah sekarang. Ga ngoprak-ngaprik blog sekitar semingguan membuat tangan gatel nih, tapi akhirnya sekarang bisa teman-teman Blogger :D. Di post kali ini saya akan cerita beberapa kejadiaan saat UAS yang umum dan menurutku menarik.



Hari Senin UAS pertama di mulai dan hari itu bertepatan dengan hari Asyura hari yang sangat dimuliakan (saat Nabi Musa di selamatkan dari kejaran fir'aun dan kejadian lainnya) pada saat 9-10 Muharram dan pada hari itu Nabi Musa berpuasa. Agar dosa dapat di ampuni, doa ku di kabulkan dan di berikan kemudahan untuk UAS 2 hari itu aku berpuasa. 

saat UAS berlangsung sudah muncul dan terbayang tentang keadaan ujian, dengan kelas yang di acak ,duduk dengan siswa kelas lain itulah kebiasaan di sekolah kami. Juga pastinya kelakuaan yang sering sekali dilihat dalam ujian yang mungkin sudah umum dan tak perlu disebutkan karna bermacam-macam (taukan teman-teman pelajar). Kelakuaan tak jujur kelakuaan tersebut sudah bukan rahasia lagi dan bukan di Indonesia tapi di luar negeri pun pasti ada dan mungkin menjadi hal wajar saat jaman ini, asalkan jangan sampe kelekuaan  tersebut selalu lekat di pikiran pelajar dan setiap saat dilakukan dan membuat para pelajar hanya bergantung kepada orang lain maupun sebuah alat (kapan mandiri).

Tentang kelakuaan tak jujur itu teman-teman ada hal yang mungkin harus di pertanyakan, mengapa saat melakukan kelakuan tersebut mengapa ada segelintir orang yang bangga?. Ini ku dengar tanpa disengaja di kendaraan umum saat ada adik kelas. Inilah yang mulai aneh beberapa anak membicarakan yang dia lakukan saat UAS (kelakuan tak jujur) kepada teman-teman tanpa rasa malu dan dengan senyuman yang seperti melihatkan bahwa itu sebuah kebanggaan. Apakah kebanggaan dari kelakuaan tersebut? hingga orang-orang sebarkan yang dia lakukan itu padahal bila di pikir seutuhnya saat dia mendapat nilai bagus apakah itu dia dapat dari kejujurannya atau dari sebuah kebohongan?. Mengapa kebanggaan dalam kelakuaan tak jujur itu bisa ada dalam dirinnya, bukankah hal malu yang malah kau dapat saat orang tau tentang kelakuaan tak jujur kamu atau orang tersebutpun ternyata sama bangga akan hal yang yang bukan dari dirinya juga?. Padahal bila di pikir lagi lebih baik hasil sendiri dari pada hanya nilai berisikan kebohongan. Kebanggaan akan timbul dari hati kamu kebanggaan bahwa kamu jujur, kamu bisa, dan telah berusaha. Bila memang tak semuanya hasil sendiri saat ujian 1, 2, atau 3 bertanya setidaknya kita telah berusaha untuk yang terbaik dan tak seutuhnya nilai tersebut di dominasi kebohongan karna orang jenius pun tak luput dari kesalahan, setidaknya kita dapat mengubah kebiasaan yang buruk tersebut menjadi lebih baik.

Itu post ku teman-teman Blogger menurut pengalaman kecil ku saat UAS. Semoga post ku bisa bermanfaat untuk teman-teman dan maaf bila ada yang salah dari tulisan ku. Salam Blogger.

1 komentar:

  1. bener sob, kegiatan mencotek sudah hal yang lumrah yang yang kerap terjadi, tak hanya di kalangan sekolah, kampus, madrasah, bahkan di kegiatan tes CPNS ja da yang nyontek sob. mank luarbiasa negara ku tercinta ini....semoga yang punya hoby nyontek bisa sadar diri, termasuk saya...hhehehhe...untuk lebih pede dengan kemampuan diri pribadi masing- masing. nice post...kepp posting sobat, oya ada yang baru di blog saya...mampir yaa...

    BalasHapus